GridOto.com - Sebelum mengganti ban, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah kode pada ban yang berisikan huruf dan angka.
Biasanya, kode yang berisikan huruf dan angka ini berada pada bagian dinding ban.
Lantas, apa saja ya arti kode huruf dan angka pada ban?
Jimmy Handoyo, Technical Service & Development Dept Head PT Suryaraya Rubberindo Industries (SRI), mengatakan sedikitnya ada 10 kode huruf dan angka yang tertera pada ban.
"Misal pada ban FDR, biasanya ban disertai dengan merek dan logo produk," ujar Jimmy saat dihubungi GridOto.com, Senin (12/7/2021).
Selanjutnya, pada dinding ban juga terdapat petunjuk arah dari rotasi ban.
Menurut Jimmy, kesalahan pemasangan arah rotasi dapat membuat ban bekerja tidak maksimal.
"Biasanya kode rotasi ban ini berbentuk panah yang menunjuk ke salah satu arah," katanya.
Baca Juga: Semua Biker Wajib Tahu, Begini Cara Baca Kode Angka Ban Motor, Jangan Sampai Salah
Baca Juga: MINI Cooper Jajal Main Tanah, Potong Fender Pasang Ban Besar 30 Inci
Kemudian, pada setiap ban pasti memiliki produsen masing-masing dan juga negara pembuatnya.
"Kalau di Ban FDR terdapat tulisan Made In Indonesia, artinya ban tersebut diproduksi dan dibuat di Indonesia," tuturnya.
Selain merek, biasanya pada dinding ban juga dilengkapi informasi soal tipenya.
Jimmy memberikan contoh, misalnya untuk Yamaha NMAX itu ada FDR tipe Sport Zevo.
Nah, yang perlu diketahui selanjutnya adalah waktu produksi ban tersebut.
Kamu dapat menemukan informasi ini pada dinding ban, dan biasanya terdapat empat digit angka.
"Misal angka yang tertera 1318, itu berarti waktu pembuatanya adalah minggu ke 13 pada tahun 2018," terangnya.
Lebih lanjut, ban yang saat ini beredar dipasaran umumnya memiliki dua jenis, yaitu tubeless dan tube type.
Baca Juga: Ini Efeknya Jika Isi Angin Nitrogen Ban Mobil Dicampur Angin Biasa
Baca Juga: Selain Uji Coba Sprint Race, Akan Ada Pengenalan Ban Baru Pirelli di F1 Inggris 2021
Dikatakan oleh Jimmy, pada dinding ban biasanya juga berisi informasi jenis ban tersebut.
"Kalau tubeless tidak pakai ban dalam, kalau tube type masih pakai ban dalam," jelasnya.
Kemudian, paling umum pada bagian dinding ban pasti tertera kode ukuran ban.
Kode ukuran ban ini lah yang perlu diperhatikan untuk menyesuaikan dengan ukuran velg.
"Contoh kode yang panjang misal 130/70-17 M/C 62S, itu berarti ukutan lebar ban 130 mm, tinggi 70 mm, diameter ban 17 inci, index beban 62, dan S yang berarti speed simbol," ungkapnya.
Selanjutnya, pada ban juga biasanya tertera bahan baku dari ban tersebut, contohnya ada tulisan NYLON yang merupakan bahan baku meterial benang yang digunakan.
Lalu, terdapat pula kode index beban maksimal, contohnya dalam kondisi dingin dengan tekanan angin sebesar 41 psi, maka beban maksimum yang diperbolehkan hanya 265 kg.
Nah, yang terakhir adalah kode Thread Wear Indicator (TWI) yang memberikan batas keausan ban.
Baca Juga: Pilih Sesuai Kegunaan, Ini Tiga Jenis Ban Pacul Buat Motor Trail
Baca Juga: Isi Angin Nitrogen Bikin Ban Mobil Bisa Lebih Awet, Ini Sebabnya
"Biasanya kode ini berbentuk segitiga kecil di bagian dinding ban. Nah, jika alur ban sudah mendekati kode ini, diindikasi ban sudah mengalami aus dan disarankan untuk segera menggantinya," tutup JImmy.