Dikatakan oleh Jimmy, pada dinding ban biasanya juga berisi informasi jenis ban tersebut.
"Kalau tubeless tidak pakai ban dalam, kalau tube type masih pakai ban dalam," jelasnya.
Kemudian, paling umum pada bagian dinding ban pasti tertera kode ukuran ban.
Kode ukuran ban ini lah yang perlu diperhatikan untuk menyesuaikan dengan ukuran velg.
"Contoh kode yang panjang misal 130/70-17 M/C 62S, itu berarti ukutan lebar ban 130 mm, tinggi 70 mm, diameter ban 17 inci, index beban 62, dan S yang berarti speed simbol," ungkapnya.
Selanjutnya, pada ban juga biasanya tertera bahan baku dari ban tersebut, contohnya ada tulisan NYLON yang merupakan bahan baku meterial benang yang digunakan.
Lalu, terdapat pula kode index beban maksimal, contohnya dalam kondisi dingin dengan tekanan angin sebesar 41 psi, maka beban maksimum yang diperbolehkan hanya 265 kg.
Nah, yang terakhir adalah kode Thread Wear Indicator (TWI) yang memberikan batas keausan ban.
Baca Juga: Pilih Sesuai Kegunaan, Ini Tiga Jenis Ban Pacul Buat Motor Trail
Baca Juga: Isi Angin Nitrogen Bikin Ban Mobil Bisa Lebih Awet, Ini Sebabnya
"Biasanya kode ini berbentuk segitiga kecil di bagian dinding ban. Nah, jika alur ban sudah mendekati kode ini, diindikasi ban sudah mengalami aus dan disarankan untuk segera menggantinya," tutup JImmy.