Punuk Baju Balap Punya Cerita, Begini Perkembangannya dari Masa ke Masa

Rezki Alif P - Kamis, 8 Juli 2021 | 19:20 WIB

Punuk baju balap MotoGP (Rezki Alif P - )

Awalnya punuk dibuat dengan memakai busa dan karet hanya untuk menjaga keselamatan bagian belakang tubuh pembalap.

Pembalap profesional asal Bologna, Pierfrancesco Chili, adalah pembalap pertama yang memakai punuk di 1988.

Tahun demi tahun part penunjang keselamatan khususnya punuk ini juga semakin diperhatikan di balap motor.

Dainese
Pierfrancesco Chili memakai wearpack dengan punuk di 1988

Jean Philippe Ruggia, jadi pembalap pertama yang menikung memakai sikunya dan semakin membuat punuk ini populer.

Usai mencoba racing suit baru dengan punuk, pembalap asal Prancis ini merasakan kestabilan yang jauh lebih baik saat melaju di kecepatan tinggi.

Baca Juga: Bawa-bawa Nama Marc Marquez, Giacomo Agostini Komentari Valentino Rossi yang Tak Kunjung Pensiun

Ruggia terus merasakan sensasi posisi yang nyaman saat melaju dengan kecepatan tinggi memakai punuk ini.

Lambat laun Ruggia sadar posisi tersebut membuat pembalap lebih nyaman soal konsentrasi, lebih menghemat energi, dan tentunya bisa melaju dengan lebih cepat.

Gerakannya menjadi dasar seperti yang sering kita lihat sekarang ini.

KTM
Danilo Petrucci

Selain keselamatan, sisi kecepatan juga semakin berkembang dengan adanya punuk tersebut.