Jika hal ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin bahwa RC213V di musim 2022 dan seterusnya akan terlalu bergantung pada Marc.
"Persaingan di balapan MotoGP memang sangat ketat dan Honda bukanlah motor yang mudah untuk dijinakkan. Hanya Marc Marquez yang bisa sepenuhnya menjinakkannya dengan gaya balapnya yang khas," jelas Bradl.
Terlepas dari itu semua, Stefan Bradl mengakui bahwa Marc Marquez memang punya satu kualitas yang jarang dimiliki oleh pembalap lainnya, yakni berani mengambil risiko.
Hal ini terlihat ketika The Baby Alien mengalami crash di sesi kualifikasi MotoGP Belanda 2021 yang membuatnya terpaksa memulai balapan dari posisi ke-20.
"Kemudian ia tancap gas dan langsung mengejar ketertinggalannya di lap pertama dengan menempati posisi ke-10. Seperti itulah kualitas Marc Marquez. Saya tak tahu apakah ada pembalap lain yang bisa seberani dia," pungkasnya.