Jualan Online Jadi Andalan Pedagang Mobil Bekas Selama PPKM Darurat, Mau Enggak Mau Dilakuin Karena Showroom Terpaksa Tutup

Naufal Shafly - Rabu, 7 Juli 2021 | 20:30 WIB

Ilustrasi Fast Automobil di Bursa Mobil Bintaro, Tangerang Selatan. (Naufal Shafly - )

GridOto.om - Pedagang mobil bekas (mobkas) di Bursa Mobil Bintaro, Tangerang Selatan kini mengandalkan pemasaran secara online di tengah PPKM Darurat yang berlangsung pada 3-20 Juli 2021.

Bukan tanpa alasan, sebab pengelola Bursa Mobil Bintaro menutup operasional tempat mereka sejalan dengan aturan PPKM Darurat.

Menurut Riski Maulana, General Manager showroom mobkas Fast Automobil di Bursa Mobil Bintaro, pihaknya kini hanya bisa memanfaatkan penjualan secara daring.

"Kami enggak boleh buka toko. Tapi kami tetap melayani calon konsumen yang sudah membuat janji. Jadi kami tetap melakukan pemasaran lewat online, lalu kalau ada yang minat tinggal buat janji dan ketemuan di showroom," kata Riski kepada GridOto.com, Rabu (7/7/2021).

Baca Juga: Mengincar Mobil Bekas Mitsubishi Xpander Tahun Muda? Bisa Intip Keluaran 2018, Paling Murah Rp 160 Jutaan Nih

Ia mengatakan, sementara ini pihaknya hanya melayani konsumen yang ingin melihat secara langsung unit ke showroom, bukan di tempat lain.

"Kami sih belum ada kebijakan untuk 'jemput bola' atau ketemuan di luar showroom, mungkin ke depannya akan kami lakukan," kata Riski.

Sama halnya dengan Riski, Fajar Putra Owner Dolan Kars di Bursa Mobil Bintaro mengatakan pihaknya juga menerapkan skema penjualan secara online.

"Paling kami hanya bisa memasarkan lewat online, kalau ada janji baru kita ketemuan di showroom, atau di tempat lain sesuai dengan kesepakatan calon konsumen," tukasnya.

Baca Juga: Pandemi Bikin Orang Kaya Kepepet Jual Rumah Mewah Karena BU, Kalau Mobil Bagaimana?

Secara pribadi, Fajar mengaku heran mengapa showroom mobkas diwajibkan untuk menutup kegiatan operasionalnya.

Menurutnya lingkungan showroom mobkas sama sekali tidak pernah menimbulkan kerumunan, seperti mal ataupun ruang publik lainnya.

"Kalau dipikir-pikir kan enggak pernah ada kasus Covid-19 klaster showroom. Kalau klaster perumahan ada, tapi kalau showroom saya pikir enggak pernah ada ya," ucap Fajar sambil tertawa.

"Lagi pula sepengalaman saya, enggak pernah ada tuh orang beli mobil bergerombol, paling hanya satu dua orang saja yang datang. Kalaupun ada yang beramai-ramai misal 4 sampai 5 orang, itu biasanya satu keluarga," tambahnya.

Baca Juga: Tips Beli Mobil Bekas, Jaga Mika Lampu Agar Tidak Cepat Kusam

Oleh sebab itu, ia berharap showroom mobkas bisa diizinkan untuk kembali beroperasi seperti semula.

"Saya juga bingung, ini kan dibilang bisnis sektor esensial juga bukan, tapi kan sebenarnya enggak meyebabkan penyebaran Covid-19. Coba dicari, ada enggak orang bergerombol di showroom mobkas? kan enggak pernah ada," tandasnya.