Baca Juga: Pandemi Bikin Orang Kaya Kepepet Jual Rumah Mewah Karena BU, Kalau Mobil Bagaimana?
Secara pribadi, Fajar mengaku heran mengapa showroom mobkas diwajibkan untuk menutup kegiatan operasionalnya.
Menurutnya lingkungan showroom mobkas sama sekali tidak pernah menimbulkan kerumunan, seperti mal ataupun ruang publik lainnya.
"Kalau dipikir-pikir kan enggak pernah ada kasus Covid-19 klaster showroom. Kalau klaster perumahan ada, tapi kalau showroom saya pikir enggak pernah ada ya," ucap Fajar sambil tertawa.
"Lagi pula sepengalaman saya, enggak pernah ada tuh orang beli mobil bergerombol, paling hanya satu dua orang saja yang datang. Kalaupun ada yang beramai-ramai misal 4 sampai 5 orang, itu biasanya satu keluarga," tambahnya.
Baca Juga: Tips Beli Mobil Bekas, Jaga Mika Lampu Agar Tidak Cepat Kusam
Oleh sebab itu, ia berharap showroom mobkas bisa diizinkan untuk kembali beroperasi seperti semula.
"Saya juga bingung, ini kan dibilang bisnis sektor esensial juga bukan, tapi kan sebenarnya enggak meyebabkan penyebaran Covid-19. Coba dicari, ada enggak orang bergerombol di showroom mobkas? kan enggak pernah ada," tandasnya.