GridOto.com - Bentley Motors perkenalkan varian dari Bentley Flying Spur berteknologi mobil listrik Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) (6/7).
Disebut Flying Spur Hybrid, varian ini merupakan salah satu tahapan perjalanan transisi Bentley menuju elektrifikasi.
Bentley Flying Spur Hybrid menjadi model Bentley kedua yang telah dielektrifikasi setelah Bentley Bentayga Hybrid.
Sama seperti Bentayga Hybrid, resep elektrifikasi Flying Spur Hybrid adalah memberikan mesin V6 turbo twin-scroll, motor elektrik, dan baterai Lithium-ion.
Menariknya, Bentley mengklaim bahwa performa Flying Spur Hybrid masih sama okenya dengan Flying Spur V8.
Baca Juga: Sambut Natal Bentley Rilis Flying Spur Reindeer Eight Buat Konsumen Misterius
Mesin V6 turbo 2.984 cc Flying Spur Hybrid boleh kalah dalam jumlah silinder dan kapasitas, tapi diklaim menghasilkan tenaga puncak 416 dk dan torsi 550 Nm.
Belum lagi tenaga hingga 100 kW atau setara 136 dk dan torsi 400 Nm dari motor elektrik yang membantu mengurangi delay akselerasi karena turbo lag.
Apabila dua sumber tenaga tersebut bergabung, maka Bentley Flying Spur Hybrid mampu memproduksi tenaga hingga 544 dk dan torsi 750 Nm.
Dibanding dengan Flying Spur V8, Flying Spur Hybrid cuma kalah tenaga 6 dk dan torsi 20 Nm saja.
Tentu yang tidak didapat oleh Flying Spur V8 adalah kemampuan berkendara full listrik untuk masuk zona-zona rendah emisi.
Baterai Lithium-ion Flying Spur Hybrid hanya berkapasitas 14,1 kWh dan diklaim bisa dicas penuh dalam waktu 2 jam 30 menit saja tergantung negara.
Kapasitas baterai tersebut juga diklaim cukup untuk membawa Flying Spur Hybrid keliling kota sejauh 40 kilometer dengan mode full elektrik atau EV Mode.
Tapi kemampuan utama Flying Spur Hybrid adalah efisiensi pada perjalanan jauh karena mobil ini diklaim bisa memberikan jarak tempuh hingga 700 km.