GridOto.com - Di tahun 2014, Harley-Davidson memperkenalkan Street 500 untuk menjamah konsumen baru dan para biker muda.
Meski Harley-Davidson menjadi salah satu motor yang paling sering dicustom, bisa dibilang masih sedikit builder yang merombak Harley-Davidson Street 500.
Salah satu contohnya adalah Harley-Davidson Street 500 neo-cafe racer garapan Ajus Mulyawarman AMS Garage, Bali bernama "Nagabanda" ini.
Untuk pengerjaan diawali dengan mempreteli semua bagian motor untuk memudahkan dalam proses custom.
Baca Juga: Harley-Davidson V-Rod Simpel Pakai Roda Unik, Kemasan Warnanya Modern
Kemudian kaki-kaki mendapat rombakan drastis seperti pemakaian garpu depan model girder yang terlihat seperti upside down.
"Girder fork ini berbahan stainless 304 dan hampir menyerupai sok USD (up side down) ketika dilihat sekilas banyak orang menganggap Nagabanda memakai sok USD," ungkap Ajus lewat akun Instagram AMS Garage.
"Tapi ketika melihat lebih jelas ke arah firing maka akan terlihat lengan ayun dan sokbeker penunjang Girder Fork tersebut kesan modern dicampur clasik inilah yg saya ingin tonjolkan kepada sang NAGABANDA," jelasnya.
Sementara untuk suspensi belakang menggunakan Ohlins yang dipadukan dengan swing arm milik Ducati.
Baca Juga: Harley-Davidson Zoso Blood No.2, Motor Amerika Cita Rasa Jepang
"Kali ini saya memilih beberapa part untuk sang Nagabanda dan terpilih limbahan dari motor Ducati seperti swing arm dan monoshok Ohlins dari ducati S4R," terang Ajus.
Kemudian untuk kedua rodanya menggunakan pelek Ducati Diavel dengan lebar 8 inci belakang dan 3,5 inci depan yang dibalut ban Pirreli ukuran 240-17 dan 140-17.
"Pemilihan kaki-kaki tapak lebar pada sebuah motor berkonsep neo-cafe racer sangat berpengaruh besar pada tampilannya, karena pada dasarnya saya suka melihat yg semok dan lebar," ungkapnya.
Lanjut ke bagian bodywork, beberapa bagian rangka mengalami ubahan dan kemudian dibuatkan bodi baru bermaterial pelat aluminium yang pembuatannya memakan waktu 8 bulan.
Baca Juga: Harley-Davidson Sportster 883 Scrambler Jadi Ramping ala Triumph Lawas
"Jadi kenapa lama karena hampir keseluruhan bodyworknya mendapat perubahan sebanyak 3 kali dan itu sangat menguras energi, waktu dan pikiran saya," tutur Ajus.
Kesulitan lainnya adalah pembentukan lekukan bodi dan fairing yang dibuat serendah mungkin agar tidak terlihat tinggi dan pas dengan ayunan girder fork-nya tadi.
Bahkan untuk finishing membutuhkan dua kali pembokaran dan menggunakan teknik yang sulit.
"Finishing kali ini saya mencoba tingkatan yg lebih sulit yaitu hairline polished dan kombinasi dengan tatahan untuk memberikan kesan getokan kecil dan halus pada bodyworknya mirip Bokor alat persembahyangan di Bali," jelasnya.
Baca Juga: Harley-Davidson Sportster 883R Jadi Cafe Racer Lawas, Tampangnya Menarik Banget
Tak ketinggalan disematkan headlamp Daymaker Cyclops LED, lampu sein bar-end, dan stoplamp LED untuk menyempurnakan bodyworknya.
Beralih ke sektor mesin, tak dijelaskan secara detail ubahan apa saja yang sudah dilakukan oleh Ajus, namun yang pasti kini terlihat adanya exhaust system kustom.
"Beberapa kali sudah pernah mencoba untuk membuat knalpot di bawah footstep ataupun di samping kanan tetapi selalu rasanya ada yg kurang jika di pandang mata dan pasti kembali lagi dengan gaya silencer di bawah hornet," tutupnya.
Alhasil dengan segala proses kustom tadi, Harley-Davidson Street 500 ini pun menjelma menjadi neo-cafe racer yang berparas sangar.