Di sisi lain, Fabio Quartararo malah terus bersinar bersama tim pabrikan Yamaha dan Vinales seolah dianaktirikan lagi.
Yamaha tak terlalu menanggapi keluhan Vinales lagi karena nyatanya Quartararo bisa tampil bagus dan memimpin klasemen saat ini.
Berganti nomor dan warna khas
Usai MotoGP 2018 berakhir, Vinales membuat keputusan yang unik.
Tanpa alasan teknis, Vinales mengganti nomor start 25 menjadi 12.
Vinales mengaku bisa mengalahkan musuh masa kecilnya saat memakai nomor 12.
Baca Juga: Update Klasemen MotoGP 2021, Fabio Quartararo Liburan dengan Status Penguasa Paruh Musim
Meski tak menyebutkan nama secara gamblang, belakangan diketahui ternyata musuh besar yang dimaksudnya adalah Marc Marquez.
Marc Marquez-pun menanggapi langkah Vinales dengan tertawa.
"Itu tidak penting, jika kau bisa menang gara-gara nomor, aku akan ganti nomor juga. Di MotoGP, itu yang dihitung, tapi dia lebih tahu, dan aku hanya melihat yang ada sekarang daripada melihat masa lalu," kata Marquez kala itu.
"Memang ada pembalap yang secara psikis ingin keseimbangan, motivasi, atau apa sejenisnya, mereka percaya takhayul. Tapi aku, secara psikis tahu bahwa nomor tidak bikin menang kejuaraan, pada akhirnya itu adalah kerja seluruh tim. Entah Maverick ganti nomor atau tidak, dengan nomor 25 dia menang Moto3, itu tidak mengubah apa-apa," tegas Marc Marquez.