Namun, bukan kejadian penganiayaan sopir truk yang disebut Sony sebagai hal yang normal, melainkan kejadian berpindah jalur dan penggunaan klakson dari sopir truk.
"Ketika etika dan ketertiban lalulintas tidak dilakukan maka potensi konflik sampai dengan kecelakaan akan tinggi," ucap Sony Susmana kepada GridOto.com, Senin (28/6/2021).
"Berpindah jalur dan membunyikan klakson adalah reaksi yang normal dilakukan seorang pengemudi. Tetapi bisa berujung buruk kalau kondisi kita tidak fit, sementara mengemudi membutuhkan konsentrasi maksimal," lanjutnya.
Ia berpendapat, suara klakson truk yang relatif kencang menjadi penyulut emosi pengguna Pajero Sport tersebut.
Baca Juga: Wakapolres Jakarta Utara Pimpin Langsung Penangkapan Pengendara Pajero Sport Terhadap Truk Tronton
Berkaca dari kasus ini, Sony menyarankan agar seluruh pengguna jalan bisa mengontrol emosi saat berkendara.
"Persiapkan fisik dan mental secara prima, pastikan dalam kondisi siap bertanggung jawab sebelumnya. Berpikiran positif selama mengemudi. Harus berbagi jalan dengan pengguna lain dan hindari berurusan dengan hukum dan menciderai orang lain," jelasnya.
"Hindari juga gesture yang berpotensi menimbulkan provokasi. Jangan sampai memancing emosi pengguna lain dengan menyalakan klakson panjang, mengacungkan jari tengah atau hal-hal lain yang memicu emosi," tutupnya.