Fungsi penggerak solo ini didukung oleh komponen bernama Transition Manager Actuator (TMA) yang berperan seperti kopling mesin dan motor elektrik.
Ketika mobil dalam mode sepenuhnya elektris atau eDrive, TMA akan memberikan prioritas tenaga ke motor elektrik.
Baca Juga: Harga Setara Rumah, Ferrari 296 GTB Assetto Fiorano Dapat Ini Lho
Mesin dan motor elektrik "putus" selama mode eDrive dan mobil berjalan selayaknya mobil listrik.
Lalu saat mobil semakin dipacu, TMA akan mengirim sinyal ke transmisi, motor elektrik, dan inverter untuk menyalakan mesin dan memadukan tenaganya.
Ferrari menyebut berkat TMA transisi antara tenaga full elektrik ke hybrid atau mode mesin dapat lebih halus dan progresif.