Saling sikut pun langsung terjadi antara Gardner dan Lowes, bahkan hingga terjadi kontak diantara keduanya.
Hal tersebut membuat rekan satu tim Lowes yaitu Augusto Fernandez leluasa untuk menyalip keduanya dan naik ke posisi pertama, sebelum disalip kembali pada lap berikutnya.
Two by two they come! ✌️
— MotoGP™???? (@MotoGP) June 27, 2021
It's @ElfMarcVDS vs @RedBull_KTM_Ajo at the front! ⚔️#Moto2 | #DutchGP ???????? pic.twitter.com/kQzwrjOUQk
Memasuki pertengahan balapan, Sam Lowes. Augusto Fernandez, Remy Gardner, dan Raul Fernandez yang melakukan come back dari posisi 9 kini kokoh mengisi empat posisi pertama.
Kuartet pembalap Elf Marc VDS dan Red Bull KTM Ajo tersebut tidak tersentuh oleh para rivalnya yang kini sudah tertinggal 3 detik di belakang.
Situasi sempat berjalan alot, hingga akhirnya Augusto dan Raul berhasil menyalip Lowes untuk memulai duel antar pemilik nama Fernandez di Moto2 Belanda 2021.
Pertarungan sengit antara Augusto dan Raul pun berlangsung ketat dan dalam kecepatan tinggi, bahkan hingga meninggalkan Lowes nyaris 1 detik di belakang mereka.
From 9th at one point to the win! ????@25RaulFernandez win number 3 of the season! ????#Moto2 | #DutchGP ???????? pic.twitter.com/JXQZEnROr0
— MotoGP™???? (@MotoGP) June 27, 2021
Namun setelah beberapa lap, Raul pun berhasil membongkar pertahanan milik Augusto dan tidak terkejar lagi untuk memenangkan balapan Moto2 Belanda 2021.
Ia diikuti oleh Gardner yang berhasil menumbangkan kedua pembalap tim Elf Marc VDS yaitu Augusto dan Lowes, sendirinya finis di posisi 3 dan 4, di dua lap terakhir.
Keempat pembalap tim Indonesia mengalami peruntungan berbeda di Moto2 Belanda 2021.
Fabio Di Giannantonio (Federal Oil Gresini Moto2) yang menghabiskan mayoritas balapan di posisi 5 besar malah gagal finis setelah mengalami crash low side di lap ke-16.
Thomas Luthi (Pertamina Mandalika SAG Team) berhasil mengamankan posisi 15 setelah tampil tanpa banyak cela, tepat di depan rekan satu tim-nya yaitu Bo Bendsneyder.
Bo Bendsneyder sendiri sempat bertarung di posisi 10 besar, meskipun akhirnya harus puas bertengger di posisi 16 setelah diganjar double long lap penalty akibat melakukan jump start.
Sedangkan rekan satu tim Fabio Di Giannantonio yaitu Nicolo Bulega kembali menjadi pembalap yang finis paling bontot di antara keempat pembalap tim Indonesia di posisi ke-19.