Audi Perkenalkan Teknologi RS Torque Splitter, Ini Cara Kerjanya

Rayhansyah Haikal Wishnumurti - Rabu, 23 Juni 2021 | 17:52 WIB

RS Torque Splitter (Rayhansyah Haikal Wishnumurti - )

GridOto.com - Audi baru-baru ini memperkenalkan teknologi sistem penggerak terbaru bernama RS Torque Splitter (22/6), begini cara kerjanya.

Teknologi RS Torque Splitter diperkenalkan bersama dengan wujud prototipe Audi RS 3 sedan dan hatchback generasi selanjutnya.

Kedua mobil tersebut merupakan Audi seri RS pertama yang menggunakan sistem penggerak All-Wheel Drive (AWD) quattro dengan RS Torque Splitter.

RS Torque Splitter berperan sebagai differensial yang aktif membagi torsi dari mesin ke kedua roda belakang untuk mengurangi gejala understeer.

Berbeda dari Limited-Slip Differential (LSD) konvensional, RS Torque Splitter menggunakan dua set kopling multi-disc yang dikontrol secara elektronik.

Audi AG
Diagram penggerak dengan RS Torque Splitter pada prototipe Audi RS 3.

Baca Juga: Audi A5 Sportback S-Line, Liftback Jerman Bergaya Anti Mainstream

Kinerjanya dipengaruhi oleh kecepatan roda, akselerasi longitudinal dan lateral, sudut setir, posisi pedal gas, posisi gigi transmisi, dan sudut yaw.

RS Torque Splitter secara aktif dan dinamis menyalurkan torsi ke roda sisi luar saat mobil berbelok.

Misalnya mobil berbelok ke kiri, maka RS Torque Splitter akan menyalurkan torsi ke roda belakang kanan dan memutar roda tersebut lebih cepat.

Alhasil tendensi untuk understeer berkurang dan mobil bisa dikendalikan lebih presisi dan stabil.

Yang lebih menarik dari RS Torque Splitter adalah pengemudi bisa mengaturnya untuk melakukan drifting melalui mode berkendara RS Torque Rear.

Audi AG
Prototipe Audi RS 3.

Baca Juga: Tujuh Fakta Audi A5 Sportback yang Baru Meluncur Di Indonesia

Dengan mengaktifkan mode RS Torque Rear, Audi mengklaim RS Torque Splitter dapat menyalurkan torsi mesin hingga 1.750 Nm ke roda belakang.

Efek dari mode tersebut adalah pengemudi dapat merasakan sensasi drifting yang terkontrol di area atau jalan yang tertutup.

Namun ketika dibutuhkan di jalan biasa, pengemudi dapat mengaktifkan mode Comfort atau mode Auto yang membagi torsi secara merata pada keempat roda.