GridOto.com - Perusahaan teknologi asal China, Huawei tampaknya semakin serius untuk terjun di pasar mobil listrik dunia.
Pasalnya, mereka sudah menggelontorkan dana sebesar 1 miliar Dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 14,4 trilun untuk pengembangan mobil listrik (kurs 1 Dolar = Rp 14.425, 18 Juni 2021).
Hasilnya yakni Cyrus Huawei Smart Selection SF5 yang sudah diperkenalkan pada April 2021 lalu.
Lalu Huawei juga menggaet beberapa perusahaan, yakni BAIC Group, Chongqin Cahngan Automobile Company dan Guangzhou Automobile Group Company.
Langkah tersebut dilakukan agar Huawei bisa mendapatkan bantuan dalam pengembangan sistem autonomous driving atau swakemudi untuk mobil listrik mereka.
Lebih menariknya lagi, pengembangan sistem swakemudi mereka sudah berjalan dan ditargetkan bisa diujicobakan beberapa tahun mendatang.
"Tim kami menargetkan mobil listrik kami bisa melaju tanpa bantuan pengemudi atau driverless pada 2025 mendatang," ujar Senior Executive di pengembangan mobil listrik Huawei, Wang Jun, dikutip dari Carscoops.com.
Dengan sistem ini, mobil listrik Huawei nantinya diklaim bisa melaju tanpa bantuan pengemudi hingga jarak 1.000 Km.
Baca Juga: Wow! Dua Brand Smartphone Ingin Ikut Terjun ke Dunia Otomotif, Mau Bikin Mobil Listrik?
Tentunya untuk mencapai titik tersebut, perusahaan asal China itu masih perlu melakukan pengembangan lebih lanjut.
Ditambah Huawei juga perlu mengamankan suplai komponen, khususnya baterai yang mumpuni untuk mobil listriknya.
Jika pengembangannya sudah selesai, mereka nantinya akan berhadapan dengan sesama perusahaan teknologi asal China, yakni Xiaomi.
Mengingat Xiaomi juga sedang mengembangkan mobil listrik buatannya untuk dipasarkan di masa mendatang.
Tidak tanggung-tanggung, Xiaomi sampai menggelontorkan dana sebesar 10 miliar Dolar Amerika Serikat atau sekitar RP 144,2 triliun untuk proyek ini.