GridOto.com - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) memiliki teknologi mobil listrik berupa mobile charging dengan konsep Vehicle to Vehicle (V2V).
Fungsinya, mobil listrik Kona ini bisa mendonorkan daya yang ada di baterainya untuk mengisi daya listrik mobil lain.
Dengan bantuan inverter, listrik dari Hyundai Kona ini bisa berpindah ke mobil listrik lain layaknya power bank berjalan.
Kami pun mencoba layanan yang bisa dimanfaatkan kala darurat ini.
Baca Juga: Komparasi Performa Teknologi Mobil Listrik MG ZS VS Hyundai Kona
Caranya cukup mudah, tinggal telepon call center Hyundai di 0 800 1 878 878.
Nanti akan ditanya kendala, dan lokasi yang akan dituju oleh mobile charging ini.
Setelah datang, mereka langsung mendonorkan listriknya. Satu port CCS 2 disambung ke mobil pendonor.
Satu lagi dengan kabel serupa disambungkan ke mobil listrik penerima donor.
Namun sesuai SOP, mereka hanya mendonorkan baterai sebanyak 7 persen.
"Sesuai SOP kami hanya kasih baterai 7 persen, karena ini disedot langsung dari baterai mobil," ujar Kuspriyanto operator mobile charging Hyundai.
Menurut Kuspriyanto, karena baterai juga digunakan untuk menolong mobil lain dan juga untuk keperluan kembali ke tempat asal.
"Waktu itu pernah ada yang minta dipenuhin, tapi tidak bisa. Yang ada kami enggak bisa pulang," paparnya yang berangkat dari Cimanggis, Jawa Barat ini.
Setidaknya, dengan 7 persen tambahan baterai dengan waktu tidak lebih dari 10 menit masih bisa melaju sejauh kurang lebih 30 km. Cukup untuk berjalan menuju SPKLU atau diler Hyundai terdekat yang sudah dilengkapi charging station.
Saat ini, Hyundai telah menyediakan empat mobil mobile charging, dua di Jakarta, satu di Bandung dan satu lagi di Surabaya.