"Tidak ada cacat produksi atau penurunan kualitas pada bannya, tidak ada tanda keausan atau delaminasi. Penyebab kedua ban belakang kiri pecah pada mobil Aston Martin dan Red Bull sudah teridentifikasi," tertulis dalam statement resmi Pirelli, seperti dilansir GridOto.com dari Crash.net.
Baca Juga: Lewis Hamilton Anggap Max Verstappen Bukan Lawannya Dalam Perebutan Gelar Juara Dunia F1 2021
"Pada masing-masing kasus, disebabkan karena kerusakan melingkar pada bagian dinding dalam ban, yang mana itu berhubungan dengan kondisi ban saat akan dipakai, meskipun parameter soal tekanan ban minimal dan suhu maksimal sudah dipatuhi," jelasnya.
Jadi, kerusakannya berawal dari dinding bagian dalam ban yang dipengaruhi banyak hal seperti tekanan dan suhu ban saat akan dipakai di trek.
Bisa jadi ada perubahan tekanan dan suhu ban yang mungkin tidak disengaja yang luput dari pengawasan.
Mulai F1 Prancis 2021 akhir pekan ini, Pirelli bersama FIA akan menerapkan protokol pengawasan ban lebih ketat agar kejadian serupa tak terulang.