Saat mobil menikung di jalan rata, cairan hidraulik di sistem KDSS ditahan pada kondisi seimbang di dalam pipa hidraulik.
Mekanisme KDSS akan terkunci sehingga anti-roll bar bekerja menahan body roll saat mobil berbelok, selayaknya anti-roll bar tradisional.
Baca Juga: Toyota Land Cruiser Prado Dipakai Jadi Mobil Dinas Baru TNI, Begini Spesifikasinya
Namun ketika Toyota Land Cruiser bertemu medan off-road yang cukup berat, sistem hidraulik tersebut akan meregulasi aliran cairan dari depan ke belakang.
Regulasi cairan tersebut "mematikan" fungsi anti-roll bar sehingga ban dapat bergerak naik turun lebih bebas mengikuti permukaan off-road.
Efeknya adalah ban memiliki jarak artikulasi lebih luwes dan risiko kehilangan grip saat off-road juga berkurang.
Tentu saja berkat KDSS tersebut, Toyota Land Cruiser menjadi semakin handal di medan off-road.