Karena karakternya yang lembek dan mudah membuat klep terbuka di awal, makanya akselerasi mesin bisa lebih bagus dibandingkan pakai per klep jenis linear.
"Kalau per klep linear itu jarak antara per klepnya sama dari atas sampai bawah," ujarnya lagi.
"Karakter per klep linear itu keras di bawah, tambah keras, dan semakin keras ke atas," jelas Tomy Huang.
Baca Juga: Pasang Per Klep di Master Rem Belakang Motor, Cepat Balik dan Bebas Nyangkut
Karena karakternya yang keras makanya klep menjadi lebih sulit terbuka dan bikin akselerasi tidak sebagus jenis progresif.
Menurut Tomy Huang, per klep jenis progresif sendiri biasa digunakan produsen motor sebagai per klep bawaan motor.
Untuk kelemahan per klep jenis progresif adalah stroke atau jarak mainnya yang pendek dan kurang cocok untuk noken as yang punya lift tinggi.