"Selain itu di racing suit yang sesuai dengan standar balap FIM pasti ada pengunci velcronya sebagai pengaman tambahan di dekat area leher, meskipun kemungkinan resleting untuk turun sendiri itu sangat kecil," terangnya lagi.
Makanya menurut Wahyu agak mustahil resleting di racing suit bisa turun atau rusak seperti dalam kasus Fabio Quartararo di MotoGP Catalunya.
"Kekuatannya pun berbeda jauh, karena racing suit untuk balap sekelas MotoGP harus kuat terhadap impact dalam kecepatan tinggi makanya agak mustahil resleting di racing suit bisa rusak atau tersangkut," yakinnya.
Selain itu, Irwan Ardiansyah selaku owner racing suit lokal merek Ardians juga mengatakan hal serupa.
"Jadi semua resleting yang ada di racing suit atau wearpack itu baru bisa terbuka atau terkunci jika ditarik pakai tangan. Tidak bisa naik-turun sendiri," ujarnya.