GridOto.com - Pembangunan jalan tol Banjarbaru-Batulicin, Kalimantan Selatan (Kalsel) masih belum selesai di 2021.
Proses pembangunan jalan tol Banjarbaru-Batulicin tersendat dikarenakan adanya masalah pendanaan.
DIkutip dari Banjarmasinpost.co.id, dana Provinsi Kalsel sekarang masih terbebani dengan pandemi Covid-19 yang belum mereda ditambah penanganan setelah bencana banjir.
Dengan beban-beban tersebut, tentu tidak mungkin bagi Pemprov Kalsel untuk melanjutkan proyek hanya dengan anggaran daerah.
Baca Juga: Ada Kendala Teknis, Pembongkaran Girder Jembatan di Tol Jakarta-Cikampek Resmi Ditunda
Walau begitu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel tidak kehilangan akal karena mereka pada akhirnya mencoba untuk mencari investor.
"Kami cari investor untuk membiayai anggarannya. Kami juga tetap alokasikan dana dari APBD, tapi tidak sebesar sebelum Covid-19," jelas Sekdaprov Kalsel sekaligus Plt Kadis PUPR Kalsel, Roy Rizali Anwar, dikutip dari Banjarmasinpost.co.id, Selasa (01/06/2021).
Roy menambahkan, Pemprov Kalsel membuka seluas-luasnya bagi para investor, baik dari dalam maupun luar Kalsel yang ingin membantu pembangunan jalan tol Banjarbaru-Batulicin.
"Intinya agar (jalan tol Banjarbaru-Batulicin) segera dimanfaatkan oleh masyarakat," imbuhnya.
Baca Juga: Pembangunan Fisik Jalan Tol Yogyakarta-Solo di Klaten Akan Dimulai, Pembebasan Lahan Sudah Selesai?
Terkait skema pengelolaan jalan tol, ia menyebut pemerintah akan menyesuaikan dengan investor yang mau bekerja sama.
Untuk saat ini, pembangunan jembatan yang menghubungkan jalan tol sudah dilakukan.
Sayangnya, ada sebagian proyek belum selesai karena dikerjakan secara bertahap.
"Khususnya yang dekat dengan desa, semua sudah terhubung. Karena agar bisa menghubungkan antar desa," jelas Roy.
Perlu diketahui, agar bisa menghubungkan keseluruhan jalan tol dengan bentang 125 Km itu, Pemprov Kalsesl harus membangun tiga jembatan.
Tidak hanya itu, pembangunan jalan dan pemasangan box culvert juga masih perlu dilanjutkan di beberapa titik.
Adapun tiga jembatan tersebut yakni Jembatan Aranio yang dibangung di wilayah Kabupaten Banjar.
Kemudian ada Jembatan Kusan II dan Jembatan Temunih II yang terletak di Kabupaten Tanah Bumbu.
Pembangunan Jembatan Aranio dengan panjang 120 meter dan lebar sembilan meter memakan anggaran sebesar Rp 34 miliar.
Sementara untuk pembangunan Jembatan Kusan II diketahui memakan biaya sbanyak Rp 20,2 miliar.
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Pemprov Kalsel Serahkan Pembangunan Jalan Tol Banjarbaru-Batulicin Pada Investor, Ini Alasan Sekda.