Motor elektrik tersebut masing-masing diklaim menyalurkan tenaga 197 dk, sehingga apabila digabung menjadi 394 dk.
Torsi kedua motor elektrik tersebut diklaim mampu menghasilkan 800 Nm, lebih besar dari mesin Phantom saat itu yang hanya 720 Nm.
Baca Juga: Dilapis Kulit Buaya, Rolls-Royce Phantom Ini DIsita Bea Cukai Italia
Soal baterai, Rolls-Royce memilih baterai lithium-ion dengan teknologi Nickel Cobalt Manganese (NCM) dengan densitas energi 230 Wh/kg.
Kapasitas baterai tersebut hanya 71 kWh dan diklaim bisa menempuh jarak estimasi 200 kilometer.
Tidak lupa Rolls-Royce memberikan tampilan unik pada mobil ini, seperti paduan warna Atlantic Chrome dan Spirit of Ecstasy yang menyala.
Sayangnya Rolls-Royce saat itu tidak berniat untuk memproduksi 102EX. Mungkin yang baru akan terwujud di masa yang akan datang.