"Benar-benar balapan sulit, bukan dari sisi kompetisi tapi dari sisi kemanusiaan. Dalam pikiranku aku tak benar-benar bisa membersihkannya. Aku hanya berpikir bahwa kami tetap balapan di trek yang sama di mana sekitar 24 jam lalu ada pembalap crash lalu meninggal," ungkap PetruX.
Bahkan Petrucci kesal kesannya MotoGP agak menutupi bagaimana kondisi sebenarnya dari Dupasquier.
"Sejak kemarin kami paham situasinya serius. Tapi jelas tidak ada orang yang ingin memberikan informasi yang benar. Tapi kami tahu situasinya. Jika terjadi pada pembalap MotoGP, apakah akan tetap dilanjutkan seperti ini?," imbuhnya.
"Maksudku ini tentu berbeda karena dia pembalap Moto3, apakah dia tidak begitu penting? Bagiku tidak seperti itu. Tak ada orang yang mengajak adanya meeting dengan kami untuk membatalkan balapannya. tak ada," tegasnya.
Petrucci malah merasa dirinya sendiri jahat karena tetap melakukan balapan dalam kondisi seperti itu.