Tetapi, masalah anggaran dari Pemerintah Pusat yang belum turun membuat mereka harus menunda pengerjaan proyek jalan tol ini.
"Jadi gambarannya, kemungkinan bisa (dilanjutkan pembangunan jalan tol Lubuklinggau-Bengkulu) di 2022 atau 2033. Bahkan bisa jadi 2024 mendatang baru akan terealisasikan," jelas Asril.
Menurutnya, jika anggaran dari Pemerintah Pusat sudah ada, pengerjaan proyek jalan tol ini tidak akan bisa dilakukan dengan cepat.
Pasalnya, sistem pengerjaan proyek jalan tol Lubuklinggau-Bengkulu dilakukan dengan cara estafet yan tidak cocok untuk pembangunan dalam waktu cepat.
"Jadi rencana sebelumnya berapa lahan yang dibebaskan langsung dikerjakan. Tidak menunggu lahan selesai baru dikerjakan," papar Asril.
Asril mengatakan, Pemkot Lubuklinggau nantinya hanya membantu proses koordinasi dengan leading sector yang berkait dalam pengerjaan jalan tol Lubukinggau-Bengkulu.
"Kami hanya berkoordinasi dengan pihak terkait untuk pembebasan lahan. Setelah siap, baru kami bergerak. Intinya kami menunggu arahan dari Pemerintah Pusat," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Update Tol Lubuklinggau-Bengkulu, Pengerjaan Terkendala Anggaran, Pembangunan Bakal Molor 2022.