"Saat ini pemerintah sudah menyiapkan jaringan 5G yang diharapkan dapat menopang kebutuhan koneksi internet dengan kecepatan tinggi. Lebih dari 90 persen wilayah Indonesia sudah terkoneksi dengan jaringan 4G, selanjutnya jaringan 5G dapat digelar seiring tumbuhnya permintaan," ungkapnya.
Lebih lanjut, untuk menyikapi perkembangan global yang mengarah pada industri 4.0, Kemenperin menyiapkan beberapa strategi.
Di antaranya menetapkan fokus pada sektor industri yang berkontribusi besar terhadap penerimaan negara, ekspor, dan penyerapan tenaga kerja.
"Industri tersebut adalah industri otomotif, kimia, elektronika, farmasi, alat kesehatan, tekstil dan busana, serta makanan dan minuman," sebut Eko.
Baca Juga: Dianggap Sektor Penting, Kemenperin Beberkan Peran Industri Otomotif Bagi Perekonomian Negara
Adanya pandemi Covid-19 yang terjadi sejak awal tahun lalu, turut mendorong transformasi ekonomi melalui penerapan industri 4.0.
"Peran teknologi informasi menjadi sangat penting, termasuk penggunaannya dalam rantai pasok atau supply chain," pungkasnya.