Fatima Raees, selaku Direktur Marketing dan Customer Service EDI mengatakan, layanan ini muncul setelah lembaganya menayakan ke sejumlah orang terkait mobil yang ingin mereka kendarai setelah mendapatkan SIM.
"Beberapa menjawab sudah memiliki SUV atau memilih untuk mengendarai mobil milik orang tua mereka, yang mana merupakan mobil mewah atau berperforma tinggi," kata Fatima, dikutip GridOto.com dari Thenationalnews.com.
Ia melanjutkan, kesimpulan yang bisa ditarik yakni banyak dari pendaftar yang sebenarnya ingin belajar menyetir menggunakan mobil mereka sendiri.
"Apalagi beberapa pendaftar diketahui punya mobil dengan performa tinggi di rumahnya," imbuh Fatima.
Melihat fakta tersebut, Fatima pun mencoba bekerja sama dengan Otoritas Transportasi dan Jalan Raya Dubai untuk merancang layanan kursus mengemudi yang sesuai dengan keinginan pendaftar, namun tetap memperhatikan sisi keselamatan.
Lantas, bagaimana sih prosedur yang dilakukan ketika seseorang sudah mendaftar layanan kursus menyetir ala sultan ini?
Baca Juga: Benarkah Bikin SIM Baru Wajib Ikut Kursus Mengemudi? Ini Penjelasan Polisi
Taleb Mahmoud Mohammed, selaku Kepala Pelatihan dan Operasional EDI menjelaskan, para instruktur akan ditugaskan untuk menjemput peserta latihan di tempat yang sudah ditentukan.
"Para instruktur sudah dilatih untuk mengerti kapan harus melakukan intervensi, mengingat unit latihan yang digunakan punya performa tinggi," paparnya.