Ngomongin spesifikasinya juga sama persis. Sama-sama bermesin 125 cc berpendingin udara dengan tenaga maksimal 9,92 dk.
Mesin turunan Honda Supra atau Innova ini memang bukan ngejar performa dan jadi pilihan buat mengejar sisi hemat.
Soalnya di Eropa sana kalau mau kejar performa ya tinggal beli saja moge-moge dengan performa galak yang mudah didapat.
Makanya di negara seperti Inggris atau Turki, Honda Innova ini seringnya sih dipakai buat tukang pos atau buat antar paket.
Jadi kalau nanti suatu saat ke negara-negara Eropa, jangan heran kalau Supra lebih identik sebagai mobil dan Innova itu malah identik sebagai motor.
Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Kenapa Ban Berwarna Hitam Padahal Getah Karet Warnanya Putih?
Kayak ketuker dengan Indonesia ya?
Oh iya, mumpung masih ngomongin soal Supra, mungkin belum banyak yang tahu nih sama sejarahnya.
Kisahnya dimulai dari Toyota Celica Supra (A40/A50) atau Celica XX (versi pasar Jepang) yang diperkenalkan pada 1978.
Toyota Celica Supra generasi pertama ini memakai mesin berkode M-TEU.
M-TEU adalah mesin 6-silinder bertenaga 140 dk dengan turbo Garret T-03 yang sistem turbonya belum dibekali intercooler.