Menariknya, fuel-cell tersebut bekerja bersama baterai Lithium-ion berkapasitas 10.5 kWh yang ditempatkan di bawah kursi penumpang.
Tugas dari baterai tersebut adalah menyalurkan listrik ke motor elektrik saat berakselerasi, sementara fuel-cell akan bekerja saat kondisi optimum.
Selain saat berakselerasi, baterai Lithium-ion tersebut juga berfungsi untuk menyimpan tenaga dari sistem rem regeneratif.
Meski bekerja bersama sistem fuel-cell, baterai Opel Vivaro-e Hydrogen dapat dicas secara plug-in.
Berkat kemampuan plug-in tersebut, baterai Opel Vivaro-e Hydrogen diklaim dapat menempuh jarak all-electric sejauh 50 km.
Opel Vivaro-e Hydrogen akan diproduksi di pabrik Opel di Russelsheim dan mulai dijual di Eropa musim gugur tahun ini.