Menurutnya, ada juga perbaikan chevron pada off dan on ramp flyover di Jalan I Gusti Ngurah Rai.
Selain itu, dilakukan penambahan rambu penunjuk arah pada on ramp flyover baik di Jalan I Gusti Ngurah Rai maupun di Jalan Samping KBT.
"Rambu-rambu penunjuk arah pendukung SSA telah dilengkapi untuk pinggir Tol Lingkar Luar sisi barat," ungkapnya.
Baca Juga: Pengendara Ambil Foto Pemandangan di Flyover Kemayoran Akan Ditilang!
Untuk sisi timur atau sisi Terminal Pulo Gebang akan dicek kembali dan apabila kurang akan dilengkapi dengan rambu sementara seperti banner.
Ia menambahkan, perlu perpanjangan kanstin di area pelebaran jembatan KBT ke arah Stasiun Cakung untuk mencegah konflik antara lalin dari arah Stasiun Cakung dengan lalin yang keluar dari jalan sisi timur KBT.
"Kami juga lakukan perpanjangan nose dengan pemasangan MCB pada exit Tol Pulo Gebang untuk mencegah lawan arus setelah keluar Tol Pulo Gebang," tandasnya.
Pembangunan flyover ini mendukung penutupan perlintasan sebidang kereta api sesuai amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian.
Flyover Cakung dibangun sebagai pengganti perlintasan sebidang di dekat Stasiun Kereta Api Cakung yang telah ditutup oleh Kementerian Perhubungan karena dinilai rawan memicu kecelakaan dan kemacetan.
Selain itu, Flyover Cakung merupakan alternatif bagi lalu lintas yang melewati Flyover Kantor Wali Kota Jakarta Timur untuk mendukung pergerakan kendaraan dari arah barat ke timur maupun sebaliknya.