Baca Juga: Belum Selesai, Polda Jatim Catat Ada 49.476 Unit Kendaraan Terpaksa Putar Balik!
Dia tak memungkiri rasa sedih terkadang hadir dimana saat hari raya lebaran tak bisa berkumpul bersama keluarganya.
"Kalau dibilang kangen, ya pasti kangen ya. Tapi tentu tugas jauh lebih penting dan gak akan bisa saya tinggalkan," ungkapnya.
Bahkan saban hari, siang dan malam dia terus berkeliling, terus berada di lapangan melakukan pengecekan, pengawasan serta memastikan anggotanya bekerja secara profesional menghalau pemudik yang ngotot hendak keluar dari wilayah Jabodetabek.
Baca Juga: Ingat! Pengendara dari Daerah Menuju ke Jakarta Harus Lewati Pemeriksaan, Ini Dia Titiknya
Namun Kombes Sambodo merasa bersyukur pihak keluarga dapat memahami kondisinya yang harus tetap bekerja kebanyakan masyarakat memanfaatkan momen hari raya Idul Fitri guna berkumpul bersama sanak keluarga.
Pria kelahiran Binjai, Sumatera Utara tersebut mengaku akan menjalankan kewajibannya sebaik mungkin.
Sama seperti masyarakat lainnya, Sambodo berharap pandemi ini bisa hilang sehingga masyarakat bisa pergi bersilahturahmi secara langsung dengan sanak saudara secara normal kembali.
Sebagai manusia, dia memahami kerinduan dari masyarakat untuk bisa mudik meski pemerintah telah mengeluarkan kebijakan larangan mudik.
"Sebetulnya ada (rasa kasihan) cuma kan ini karena peraturan pemerintah jadi kita harus laksanakan. Kalau dalam hati ya bagaimana. Memang udah aturan dari pemerintah kita sebagai Polisi ya harus laksanakan tugas itu," ungkapnya.