Di Eropa tak ada kelas 150 cc berdasarkan penggolongan itu, melainkan dari 50 cc ke 125 cc, kemudian 125 cc ke 300 cc, dan 300 cc ke atas.
Untuk mengakomodir konsumen Yamaha MT-125 yang rata-rata hanya mengantongi SIM golongan 50 cc hingga 125 cc, makanya mesin motor-motor yang jika di Indonesia masuk kelas 150 cc, di Eropa jadi 125 cc.
Tak cuma MT-125 kok, contoh lain Suzuki GSX-R150 di Indonesia di Eropa juga beredar dengan mesin 125 cc dan dilabeli dengan Suzuki GSX-R125.
Di sisi lain motor-motor 250 cc di Indonesia jika di Eropa mesinnya bengkak jadi 300 cc, contohnya ada Yamaha R3 atau XMAX 300, di mana dua motor itu bermesin 250 cc di Indonesia.
Baca Juga: GridOto Award 2020: Yamaha MT-15 Pertahankan Gelar Sport 150 Naked Terbaik
Kembali ke mesin MT-125, meski ia cuma 125 cc, tapi mesinnya sudah dilengkapi VVA dan berpendingin cairan.
Power yang bisa dihasilkan mesinitu adalah sebesar 14,75 dk dengan torsi 11,5 Nm.
Gimana lumayan juga kan?