GridOto.com – Biar bisa terpasang di motor, ini hal yang kalian harus cek kalau ingin coba pakai spion motor beda pabrikan.
Mengganti spion bawaan motor yang tampilannya dirasa kurang menarik jadi salah satu hal yang sering dilakukan bikers.
Supaya tampil beda, pilihannya kebanyakan melirik spion aftermarket dengan merek dan model yang beragam di pasaran.
“Kalau mau pasang spion aftermarket, tinggal pilih yang sesuai dengan merek motornya supaya bisa langsung terpasang plug and play,” ujar Irfan, dari bengkel CIP Motor, Pamulang, Tangerang Selatan.
Baca Juga: Ini Fungsi Kaca Warna Biru dan Kuning di Spion Motor Aftermarket
Nah, sebagian lain spion aftermarket biasanya ditawarkan sebagai produk universal, alias bisa dipasang di motor apa saja.
Untuk spion aftermarket universal, pastikan dalam paket terdapat kelengkapan baut sesuai dengan ukuran ulir dudukan spion di motor.
“Namun beberapa merek motor ada yang ukuran baut spionnya sama, sehingga bisa saling tukar pakai dengan mudah tanpa pakai adaptor tambahan,” jelasnya.
Buat kalian yang ingin pakai spion standar motor beda pabrikan, antara merek Yamaha, Bajaj dan TVS bisa saling substitusi.
Baca Juga: Terjawab, Ini Alasan Spion Motor Bawaan Pabrik Dibuat Lebar
Karena ketiganya pakai ukuran dan arah ulir bautnya sama, spion kanan bisa dipasang dengan cara berlawanan arah jarum jam dan spion kiri searah jarum jam.
Sedangkan untuk spion motor Honda dan Suzuki hanya identik ukurannya saja, bisa plug and play namun beda arah ulirnya.
Jika spion Honda dikencangkan dengan cara berlawanan arah jarum jam, maka spion Suzuki dipasang searah jarum jam. Begitu juga sebaliknya pada saat dilepas.
“Kalau ingin pakai spion Yamaha di Honda misalnya, perlu siapkan adaptor yang sesuai supaya bisa terpasang,” lengkap Irfan.
Jadi perhatikan ulir baut spionnya saat kalian ingin membeli spion pengganti untuk motor.
Jika sudah terlanjur beli dan ternyata arah ulirnya berbeda, tinggal pasangkan adaptor saja.