Fitur ini bekerja menggunakan data dari sensor pada pedal kopling, sensor posisi netral, dan rev sensor transmisi.
Ketika pengemudi menginjak kopling dan memindahkan transmisi ke posisi netral, data dari pedal kopling, rev sensor, dan posisi transmisi masuk ke ECU.
Baca Juga: Diam-diam Honda Luncurkan New Civic Type R di Indonesia, Harga Tembus Rp 1 Miliar Lebih
Lalu saat perpindahan gigi turun terdeteksi, ECU memproses data tersebut menjadi sinyal yang menyuruh mesin untuk "blip" secara otomatis.
Hasilnya perpindahan gigi turun tersebut menjadi lebih halus dan tenaga mesin jadi lebih cepat siap digunakan.
Fitur ini juga membantu pengemudi tetap fokus dengan mengemudi tanpa harus melakukan heel-n-toe.