GridOto.com - Sebuah Vespa matik umumnya akan dirombak menjadi sebuah motor harian bertampang elegan ataupun stylish.
Tapi tak jarang juga Vespa matik dicustom menjadi sebuah motor balap seperti yang dilakukan oleh RAW Racing Division berikut ini.
Mereka membangun sebuah drag bike dari Vespa LX 125 i-Get untuk terjun dalam kelas FFA Vespa Matic 4T.
Proyek ini sebabkan karena sedikitnya event balap road race khusus Vespa sehingga RAW Racing Division beralih keajang drag race.
Baca Juga: Vespa Sprint Tampil Beda, Berbodi Biru Marble, Part-partnya Tidak Umum
Untuk ubahan tentu saja berfokus ke sektor dapur pacu agar performanya jauh meningkat dan mampu bersaing di ajang balap trek lurus tersebut.
Mereka memulainya dengan mengupgrade kapasitas mesin yang semula 125 cc menjadi 225,6 cc dengan cara memasang piston Moto1 forged diameter 66 mm dengan langkah 66 mm.
“Kepala piston cekung 1,5 mm buat kejar perbandingan kompresi 14,5:1. Tadinya pake 16:1, cuma karena dadakan jadi gak kekejar buat ubah spek noken as, jadinya pake spek noken as motor lain. Kruk as pakai model bulet dan geser big end,” sebut Rully Manarullah dari RAW Racing Division.
Lalu pada kepala silinder digunakan sepasang klep in 24 mm dan sebuah klep ex 29 mm.
Baca Juga: Vespa Sprint Berparas Manis, Bodi Merah Muda, Aksesorinya Paripurna
Selain itu, dipasang pula throttle body berukuran 42 mm agar udara yang masuk semakin lancar.
“Merek XTR, aslinya 40 mm di-reamer lagi, murah meriah kenceng, hahaa… Ini juga baru nyoba, karena sebelumnya pake 36 mm, trus coba 40 mm. Trus coba 42 mm eh ternyata enak, padahal tadinya takut ngook,” rinci pria yang bengkelnya berlokasi di Jl. Raden Inten II No.131a, Duren Sawit, Jaktim ini.
Kemudian Rully juga menggeser posisi mesin lebih mundur untuk meminimalisir kemungkinan wheelie atau njengat.
“Engine mounting custom, dibuat mundur 10 cm. Tujuannya biar saat start lebih mulus, eh ternyata masih njengat juga. Karena emang powernya kuat, bodi kecil, dan rasio masih terlalu ringan,” ceritanya kepada OTOMOTIF.
Baca Juga: Vespa Sprint Racing, Mesin Jadi 198cc, Bodi Candy Blue Jadi Manis
Untuk kaki-kaki, ada ubahan berupa pemakaian pelek depan berdiameter 10 inci dengan tromol kustom.
“Tromol dan pelek bikin di GScooter Jogja. Tadinya pakai 11 inci, tapi ternyata masih tinggi. Akhirnya coba ring 10 inci. Total bobot pelek dan tromol cuma 1,4 kg,” jelas Rully.
Beres dengan sektor mesin dan kaki-kaki, bodi-bodinya pun ikut kena rombak agar lebih aman dan layak untuk bertanding, seperti melucuti semua part yang tak lagi dibutuhkan agar bobot semakin ringan.
Hasilnya dari Vespa LX ini pun tak sia-sia, Jhon PK sang joki mampu meraih waktu 8,289 detik dan jadi juara di event Bodisa Drag Bike 201 M (10-11/4).
Baca Juga: Bukan Mau ke Kondangan, Vespa 946 Dimodif Jadi Pakai Baju Batik
Data modifikasi:
Piston: Moto1 forged 66 mm
Stroke: 66 mm
Perbandingan kompresi: 14,5:1
Klep: In 24 mm ex 29 mm
TB: XTR 42 mm
Injector: 200 cc/menit
Fuel pump: 4 Bar
ECU: aRacer RC Super 2
Magnet: Custom 1,2 kg
Knalpot: RAW
Steering damper: KTC
Sokbreker: Scarlet Racing
Pelek depan: GScooter
Tromol depan: GScooter
Ban depan: Maxxis MA-R1 90/90-10
Ban belakang: Maxxis MA-R1 110/70-12