Selain tingkat konsistensi cairan, kekentalan oli juga memengaruhi kemampuan oli tersebut untuk beradaptasi di suhu rendah maupun tinggi. Hal ini terlihat dari huruf “W” yang terdapat di belakang angka awal pada kemasan oli.
Baca Juga: Setel Tekanan Angin Air Suspension Terlalu Tinggi, Ini Efeknya
Misalnya SAE 15W-50, berarti oli tersebut memiliki tingkat kekentalan SAE 15 untuk kondisi suhu dingin dan SAE 50 pada kondisi suhu panas. Dengan kondisi seperti ini, oli akan memberikan perlindungan optimal saat mesin start pada kondisi ekstrim sekalipun.
Oli mineral, semi sintetis, atau sintetis
Selain dua poin di atas, Sobat GridOto juga harus memahami antara oli mineral, oli semi sintetis dan sintetis. Sebab pemilihan jenis oli ini akan berpengaruh terhadap usia mobil itu sendiri.
Adapun oli mineral merupakan oli yang berasal dari ekstraksi minyak bumi. Oli ini memiliki ketahanan yang relatif rendah terhadap panas dan oksidasi. Biasanya oli ini digunakan untuk mobil keluaran lama dengan daya tahan hingga 5.000 kilometer (km).
Oli sintetis terbuat dari campuran bahan kimia yang bersifat aditif. Oli ini sangat tahan panas dan oksidasi, sehingga bisa bertahan lebih lama hingga lebih dari 10.000 km. Dibanding oli mineral, oli sintetis memiliki tekstur lebih licin yang membuat bensin lebih awet dan mesin lebih responsif.
Sedangkan oli semi sintetis memiliki kombinasi manfaat dari oli mineral dan oli sintetis. Oli ini lebih tahan panas, membuat mesin lebih dingin, dan mengandung detergen yang baik untuk menjaga mesin bersih dari kerak.