Namun agar bisa terlibat dalam proses produksi mobil listrik, ia menilai Indonesia harus bekerja sama dengan negara lain.
Hal itu karena Indonesia tidak bisa sendiri mengerjakan semuanya, namun bisa menjadi rantai pemasok dunia industri kendaraan listrik.
"Tidak bisa 100 persen buatan Indonesia. Kita adalah bagian dari dunia, mari cari nilai tambah yang paling tinggi," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Jerman Butuh Ratusan Tahun, RI Jadi Produsen Mobil Listrik Dinilai Cuma Mimpi