GridOto.com - Bajaj Pulsar series yang mengasapal di Indonesia sudah menggunakan teknologi Dual Twin Spark Ignition atau DTS-i.
Teknologi DTS-i ini membuat beberapa model Bajaj Pulsar di Indonesia punya dua bahkan tiga busi.
Dengan teknologi dua busi ini diklaim proses pembakaran jadi semakin efisien, salah satu efeknya konsumsi bahan bakar juga bisa lebih irit.
Namun, pemakaian dua busi sebagai pemantik ruang bakar sering kali membuat mesin Bajaj Pulsar jadi cepat panas.
Baca Juga: Busi yang Kotor Tidak Disarankan Untuk Dibersihkan, Ini Alasannya
"Untuk mengatasi hal itu, kami membuat Bajaj Pulsar 180 dengan pakai satu busi saja," buka Erwin Firmansyah, owner Yomoto 999, bengkel spesialis Bajaj Pulsar kepada GridOto.
Supaya Bajaj Pulsar 180 bisa pakai satu busi pastinya ada beberapa ubahan yang harus dilakukan.
Sudah pasti 'otak' yang mengatur proses pembakaran pada Bajaj Pulsar 180 harus diganti.
"Kami biasanya pakai CDI racing yang dual band besutan BRT punya Kawasaki KLX 150 atau Yamaha Jupiter Z," jelas Erwin.
Baca Juga: Bukan Sulap! CDI Bajaj Pulsar Mati Bisa Hidup Lagi Dengan Cara Ini