Mengingat konstruksi jembatan ini akan disesuaikan dengan standar jalan tol, maka lebarnya ditambah lagi dari yang semula 28 meter menjadi 33 meter.
"Untuk jembatan Tanjung Sauh-Bintan, desain yang sudah ada dijadikan basic desain untuk kemudian diperbarui oleh investor menjadi DED (Detailed Engineering Design). Sehingga, nantinaya ditindaklanjuti lagi terkait apa saja yang kurang sebelum difinalisasi," jelas Yudha.
Ia melanjutkan, untuk jembatan Batam-Tanjung Sauh akan ditinjau ulang desainnya dalam beberapa bulan agar bisa difinalisasi menjadi DED.
Hadirnya jembatan Batam-Bintan nantinya diharapkan bisa memacu pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan konektivitas di wilayah Kepulauan Riau pada masa mendatang.
"Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Presiden Joko Widodo berharap 2024 tidak ada pembangunan fisik. Itu menjadi concern kami. Maka kami menargetkan pembangunan jembatan Batam-Bintan selesai sebelum 2024," pungkas Yudha.