GridOto.com - Polres Sumedang mulai melakukan penyekatan di wilayah perbatasan Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, menjelang Idul Fitri tahun ini.
Selain itu, Polres Sumedang sudah menyiapkan alat GeNose C19 di dua titik wilayah perbatasan meliputi Kecamatan Jatinangor, perbatasan Sumedang-Bandung dan di Kecamatan Tomo yang merupakan perbatasan Sumedang-Majalengka.
"Dari sejak puasa setiap pemudik sudah kami data lewat posko PPKM mikro, dan dikordinasikan ke gugus tugas untuk Rapid Anti Gen," kata Kepala Kepolisian Resor Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto kepada GridOto.com, Jum'at (23/4/2021).
Eko menambahkan sebelum tanggal 6 Mei 2021 pendataan akan lewat posko PPKM Mikro dan dikordinasikan ke Gugus Tugas.
Ia pun menegaskan bahwa kewenangan isolasi ada di Gugus Tugas bukan di Kapolres.
"Penekanan saya agar isolasi mandiri betul betul di terapkan oleh Gugus Tugas dan di sounding via sms blast dan sosialisasi masif," ucapnya.
Sementara itu, bagi masyarakat yang ingin berpergian keluar wilayah harus memiliki surat jalan.
"Surat jalan dinas dan SIKM pun harus dilengkapi surat rapid Anti Gen, Genose atau swab yang berlaku hanya sehari," bebernya.
Bagi pengendara yang nekat ia pun menyiapkan penyekatan di beberapa titik yang berbatasan langsung dengan kabupaten tetangga untuk mengantisipasi pemudik masuk ke wilayah Sumedang.
"Setelah tanggal 6 Mei 2021, tanpa surat jalan dinas atau surat ijin keluar masuk kami putar balik sampai tanggal 17 Mei 2021)
Kapolres menambahkan, melalui penyekatan ini, diharapkan kedepan untuk penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sumedang dapat ditekan dan terkendali.
“Bagi masyarakat Sumedang yang ada di perantauan, kami mohon untuk tahun ini tidak mudik demi kebaikan bersama. Semoga warga yang hendak mudik mengurungkan niatnya tegasnya.