Sudah murka dengan perbuatan Russell usai crash, tim Mercedes, Toto Wolff, semakin murka dengan statement Russell tersebut.
"Itu omong kosong. Situasi ini sama sekali tidak menghibur kami. Ini pukulan besar. Mobil kami hancur lebur dan ada aturan batasan anggaran yang membatasi kami melakukan perbaikan," kata Wolff dilansir GridOto.com dari Crash.net.
Baca Juga: Hasil Balapan F1 Emilia Romagna 2021: Ada Red Flag dan Banyak Crash, Max Verstappen Berhasil Menang
Wolff menegaskan bahwa kejadian tersebut karena adanya area basah yang membuat mobil Russell melintir dan crash tak dapat dihindarkan.
"Jelas faktanya bahwa kami berakhir di sini karena ada yang kehilangan di area basah, karena sebelum itu tidak ada kontak. Area basah itu membuat kedua mobil tabrakan dan itu bukan yang kami harapkan," tegas Wolff.
Stewards sendiri memutuskan tidak adanya kesalahan atau kesengajaan dari Russell maupun Bottas.
Seperti halnya pernytaan Wolff, Stewards menilai crash terjadi karena kondisi trek yang memang tricky.
"Tidak benar-benar ada situasi di mana satu pembalap salah 100% dan lainnya 0%. Valtteri melakukan 30 lap yang kurang bagus dan sebenarnya dia tak seharusnya di posisi itu," kata Wolff.
"Dan seharusnya George tidak perlu terbu-burumelakukan manuver menyalip seperti itu karena kondisi treknya semakin mengering," sambungnya.
Baca Juga: Finish Kedua di F1 Emilia Romagna 2021, Lewis Hamilton Mengaku Melakukan Kesalahan
Bahkan Wolff menilai seharusnya Russell melihat juga bahwa mobil yang berada di depannya adalah Mercedes, tim yang punya kontrak dengannya di saat dirinya dipinjamkan ke Williams seperti sekarang ini.
Selain itu menyalip Mercedes tidak mudah, apalagi di area trek seperti itu.
"Kau harus tahu di sana ada Mercedes dan treknya basah, jadi ada risiko untuk menyalip. Aku tak ingin dia membuktikan apapun ke kami, karena satu yang bisa kubilang, kami sudah tahu Valtteri selama 5 tahun dan dia tidak mencoba membuktikan apapun ke kami," tegasnya.
Beberapa pihak menilai kekecewaan Wolff akan berpengaruh ke nasib Russell ke depannya.
Crash adalah kejadian biasa dalam balapan, tapi amarah Russell yang tak terkontrol disebut jadi penilaian Mercedes untuk benar-benar memakainya atau tidak di masa depan.