All-New Nissan Kicks e-Power dinilai dapat menjadi solusi untuk menciptakan ekosistem kendaraan bebas emisi dan ramah lingkungan di tengah kondisi ketersediaan stasiun pengisian baterai yang masih terbatas.
Namun, selain teknologi terobosan e-Power, mobil yang ditawarkan dengan harga on the road (OTR) Rp 471 jutaan tersebut juga masih memiliki beragam fitur dan keunggulan yang dapat menyokong pengalaman berkendara. Apa saja? Berikut penjelasannya.
Dapur pacu bertenaga
Berada di segmen SUV berbodi bongsor, Nissan Kicks e-Power dipersenjatai dengan dapur pacu baterai ber-output tinggi dan powertrain yang terintegrasi dengan generator listrik, inverter, serta motor listrik EM57.
Tenaga motor listrik e-Power disuplai oleh mesin bertenaga bensin dengan kapastitas 1.200 cc tiga silinder DOHC. Mesin tersebut berfungsi sebagai generator dan inverter yang menghasilkan daya listrik untuk mengisi baterai lithium-ion 1,57 kWh dan motor listrik penggerak roda.
Baca Juga: Selain Cuma 50 Unit, Apa yang Membuat Innova Limited Edition Spesial?
Dengan demikian, mesin konvensional yang tertanam pada Nissan Kicks e-Power hanya sebagai genset saja. Inilah yang membuat Nissan Kicks E-Power menghadirkan pengalaman elektrifikasi berbeda.
Bedanya, pengendara tidak perlu khawatir akan pengisian daya karena mobil ini tidak membutuhkan plug-in charger. Cukup isi bensin, mobil dapat melaju seharian penuh. Adanya baterai serta motor listrik juga membuat kendaraan ini lebih hemat untuk biaya pemeliharaan.
Dibekali dengan kapasitas mesin bensin yang cukup besar, tenaga yang bisa dihasilkan oleh kendaraan ini mencapai 77 dk pada 6.000 rpm dan torsi 103 Nm. Sementara untuk daya laju, All-New Nissan Kicks e-Power disokong oleh motor listrik EM57 yang memiliki tenaga setara dengan 127 dk (95 kW) dan torsi maksimal 260 Nm.
Mengantongi spesifikasi dan performa yang bertenaga, pengendara dapat merasakan akselerasi yang halus, torsi instan, serta kebutuhan bahan bakar yang lebih irit.
Baca Juga: Baru Launching, Aplikasi SIM Online Dapat Apresiasi Masyarakat