"Kami siap tidak melakukan rutinitas kami selama Ramadan jika memang juga ada larangan untuk berbagi takjil atau pun buka bersama anak yatim," sambungnya.
Meski begitu, pihaknya sudah menyiapkan rencana untuk tetap bisa berbagi selama bulan Ramadan berlangsung.
"Kami siasati nantinya dengan mengirimkan makanan atau santunan ke pihak panti asuhan atau pembatasan kepada teman-teman yang melakukan kegiatan tersebut dengan menerapkan protokol kesehatan tentunya," imbuh Riyan.
Baca Juga: SOTR Dilarang Selama Ramadhan, Ini Tanggapan Komunitas Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia
Lain halnya dengan Bobby Manoppo, Gubernur Yamaha Rider Federation Indonesia (YRFI) mengungkapkan larangan kegiatan SOTR sangat disayangkan.
Lantaran kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu untuk membeli makanan ketika sahur.
Untuk itu, ia menyarankan supaya kegiatan SOTR tetap diadakan dengan menerapkan protokal kesehatan.
"Tujuan baik jangan dilarang seharusnya, tapi di disiplinkan dengan cara mungkin jumlah panitia pembagian dalam skala kecil kurang dari 10 orang dan tetap menerapkan protokol 3M," ujar Bobby kepada GridOto.com, Minggu (11/04/2021).
Baca Juga: Komunitas Mobil dan Motor Jangan Harap Gelar Sahur on The Road, Ini Kata Polisi
"Dengan adanya larangan, yang ada malah perlawanan apalagi tujuannya baik. harusnya diberikan arahan untuk diizinkan tetapi tetap mematuhi protokol kesehatan dan jumlah masa dikurangkan," sambungnya.
Terakhir, senada dengan Riyan, Bobby pun mengimbau kepada bikers yang tetap ingin berbagi makanan sahur di bulan Ramadan supaya tidak berkerumun dan langsung membagikan kepada yang membutuhkan.
"Kepada bikers agar tidak mengundang keramaian, buat agenda di satu titik kumpul langsung agar tidak adanya konvoi yang terlalu banyak yang mengudang keramaian. Contohnya pembagian langsung kepada panti asuhan yatim piatu, panti jompo, yayasan penyandang disabilitas dan lain-lainnya," pungkasnya.