GridOto.com - Akhir pekan depan akan ada balapan MotoGP Portugal 2021 di sirkuit Portimao, 16 hingga 18 April 2021.
Ini kali kedua sirkuit Portimao jadi tuan rumah MotoGP usai debut secara dadakan tahun 2020 lalu.
Sebelumnya MotoGP Portugal terakhir digelar pada 2012 lalu, di mana saat itu sirkuit Estoril jadi venue-nya sejak tahun 2000.
Namun selain itu, MotoGP Portugal juga sempat digelar di sirkuit Jarama sekali pada tahun 1987.
Beberapa pembalap punya memori tersendiri dalam gelaran MotoGP Portugal, terutama Valentino Rossi yang pernah merasakan balapan di Estoril.
Baca Juga: Kurang Kompetitif di Losail, Joan Mir Akan Pakai Tangki Baru di Seri Selanjutnya, Ini Bedanya
Salah satu momen yang paling diingat Rossi adalah kekalahan dari Toni Elias pada 15 tahun silam, atau tepatnya pada 2006 lalu.
Saat itu Rossi sedang bertarung untuk kejuaraan dengan Nikcy Hayden yang membela Repsol Honda.
MotoGP Portugal jadi seri penultimate alias tepat sebelum seri terakhir di Valencia.
Pada balapan itu, Rossi mampu tampil sangat bagus di saat Nicky Hayden kena sial karena crash bersama rekan setimnya di Repsol Honda, Dani Pedrosa.
Di akhir balapan, Rossi yang tinggal menyentuh garis finis di posisi pertama malah harus melongo.
Toni Elias berhasil menang adu cepat di trek lurus menjelang garis finis, menggeser posisi The Doctor.
Baca Juga: Valentino Rossi Kurang Memuaskan di MotoGP 2021, Begini Komentar Sang Ayah Graziano Rossi
Selisihnya sangat tipis, bisa dibilang hanya sejengkal saja.
Rossi yang finis kedua sebenarnya cukup untuk bisa mengkudeta Hayden di posisi pertama.
Hanya saja, pada balapan terakhir di Valencia, Rossi terjatuh dan merelakan gelar untuk Nicky Hayden.
Tahun 2020 lalu, Toni Elias menggegerkan publik dengan mengaku bahwa Rossi dendam kepadanya karena kekalahan itu.
Toni Elias menceritakan kejadian MotoGP Portugal 2006, dimana Valentino Rossi kehilangan 5 poin, yang secara hitungan merugikannya dalam perebutan gelar juara dunia dari Nicky Hayden.
Jika saja di Portugal tidak dilewati Elias di detik-detik akhir, bisa saja ceritanya jadi berbeda.
Hal itulah yang dianggap Elias bahwa Rossi tidak pernah memaafkannya.
"Memenangkan balapan MotoGP sangat penting. Tapi menang lebih berharga karena melawan karakter yang kulawan, Valentino Rossi. Itu memori hebat yang selalu kuingat dalam hatiku," ungkap Elias sekitar bulan April 2020 lalu, seperti dilansir GridOto.com dari Corsedimoto.
"Dia juga masih mengingatnya, dia masih belum memaafkanku. Kubilang semuanya sudah selesai, saat ini waktunya jadi teman. Tapi tidak mungkin, dia orang yang sangat kompetitif, dia memaku peristiwa itu di hatinya dan dia takkan pernah memaafkanku," jelas Elias.
Meski begitu, Elias bukannya menyerang Rossi, malah mengaku sangat menghormati sosok Rossi.
"Sikapnya berbeda denganku, aku menang saat itu tapi bagiku dia adalah pembalap terbaik," lanjut Elias.
Beberapa hari pernyataan Elias, Rossi ternyata menanggapinya dalam sebuah wawancara.
Pada tahun yang sama, seri sebelum-sebelumnya tepanya di Jerez, Elias juga sempat terlibat insiden dengan Rossi.
Baca Juga: Marc Marquez Kembali Balapan di MotoGP Portugal 2021, Pembalap Penggantinya Kok Malah Khawatir?
"Aku tak marah dengannya karena kalah di Portugal," kata Rossi dilansir GridOto.com dari Tuttomotoriweb.com.
"Tapi saat jatuh yang disebabkannya di Jerez," jelas Rossi sambil tersenyum.
Di Jerez 2006, Rossi dijatuhkan Elias yang bisa finis ke-4.
"Saat itu balapan pembuka musim itu dan aku langsung terjatuh di tikungan pertama. Aku memaafkannya pada awalnya, tapi tidak setelahnya," kata Rossi sambil tertawa.
Di Jerez 2006, Rossi sudah menerima maaf dari Elias setelah balapan.
Elias sendiri juga bukannya sentimen ke Rossi, bahkan mengakui mengagumi The Doctor yang dianggapnya pembalap terhebat.