Jika saja di Portugal tidak dilewati Elias di detik-detik akhir, bisa saja ceritanya jadi berbeda.
Hal itulah yang dianggap Elias bahwa Rossi tidak pernah memaafkannya.
"Memenangkan balapan MotoGP sangat penting. Tapi menang lebih berharga karena melawan karakter yang kulawan, Valentino Rossi. Itu memori hebat yang selalu kuingat dalam hatiku," ungkap Elias sekitar bulan April 2020 lalu, seperti dilansir GridOto.com dari Corsedimoto.
"Dia juga masih mengingatnya, dia masih belum memaafkanku. Kubilang semuanya sudah selesai, saat ini waktunya jadi teman. Tapi tidak mungkin, dia orang yang sangat kompetitif, dia memaku peristiwa itu di hatinya dan dia takkan pernah memaafkanku," jelas Elias.
Meski begitu, Elias bukannya menyerang Rossi, malah mengaku sangat menghormati sosok Rossi.
"Sikapnya berbeda denganku, aku menang saat itu tapi bagiku dia adalah pembalap terbaik," lanjut Elias.
Beberapa hari pernyataan Elias, Rossi ternyata menanggapinya dalam sebuah wawancara.
Pada tahun yang sama, seri sebelum-sebelumnya tepanya di Jerez, Elias juga sempat terlibat insiden dengan Rossi.
Baca Juga: Marc Marquez Kembali Balapan di MotoGP Portugal 2021, Pembalap Penggantinya Kok Malah Khawatir?
"Aku tak marah dengannya karena kalah di Portugal," kata Rossi dilansir GridOto.com dari Tuttomotoriweb.com.
"Tapi saat jatuh yang disebabkannya di Jerez," jelas Rossi sambil tersenyum.
Di Jerez 2006, Rossi dijatuhkan Elias yang bisa finis ke-4.
"Saat itu balapan pembuka musim itu dan aku langsung terjatuh di tikungan pertama. Aku memaafkannya pada awalnya, tapi tidak setelahnya," kata Rossi sambil tertawa.
Di Jerez 2006, Rossi sudah menerima maaf dari Elias setelah balapan.
Elias sendiri juga bukannya sentimen ke Rossi, bahkan mengakui mengagumi The Doctor yang dianggapnya pembalap terhebat.