Segera Overhaul Transmisi Matik Mobil Bekas Jika Terasa 3 Gejala Ini

Radityo Herdianto - Selasa, 13 April 2021 | 07:00 WIB

Ilustrasi. Transmisi Otomatis Suzuki XL7 (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Segera overhaul transmisi matik mobil bekas jika terasa 3 gejala ini.

Kita tidak tahu bagaimana kondisi transmisi matik mobil bekas dari pemakaian sebelumnya apakah perlu overhaul atau tidak.

Overhaul transmisi matik mobil bekas diperlukan dengan membongkar girboks dan mengganti komponen yang mengalami kerusakan.

Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis Worner Matic menjabarkan 3 gejala transmisi matik perlu di-overhaul.

1. Tarikan Mobil Terasa Berat

Radityo Herdianto
Ilustrasi injak pedal gas

Baca Juga: Mengenal Gejala dan Bahaya Overspeed di Mobil Transmisi Otomatis

"Biasanya laju mobil ngeden, putaran mesin tinggi tapi mobil seperti ketahan," ucap Hermas.

Menurut Hermas, ini bisa jadi tanda kampas kopling girboks sudah tipis atau habis.

Karena kampas kopling sudah tidak bisa mencengkeram plat kopling dalam perpindahan gigi dan laju mobil.

"Kampas sudah tipis jadi mudah slip, putaran kampas tidak kuat untuk memutar drive shaft," terang Hermas.

2. Terasa Entakan atau Jedug

5osial.com
Ilustrasi Gigi Rasio dalam Girboks

Baca Juga: Begini Cara Pakai Engine Brake yang Benar di Mobil Transmisi Otomatis

Jika hal ini terjadi, ada keausan pada komponen planetary gear dalam suatu rasio gigi.

"Kalau aus berarti gigi gir tumpul, jadi suka lompat putaran girnya karena tidak gigit dengan gir lainnya," jelas Hermas.

Inilah yang memicu perpindahan gigi terasa jedug atau entakan dari gir yang tidak mengikat.

"Harus dibongkar dan ganti dengan gir set yang baru," sebut Hermas.

3. Nyangkut dan Susah Mundur

Radityo Herdianto
Komponen valve body pada transmisi otomatis

Baca Juga: Tiga Kebiasaan yang Bisa Mempercepat Umur Transmisi Otomatis Mobil

Gejala lain yang bisa dirasakan adalah perpindahan gigi terasa tertahan, bahkan sulit mundur.

Penyebabnya adalah bagian solenoid dalam valve body yang macet.

"Sehingga aliran tekanan oli transmisi tersumbat untuk menggerakkan komponen mekanikal girboks," tutur Hermas.

"Terutama di gigi mundur, seharusnya rasio gigi mundur bisa bergerak tapi karena aliran oli tersumbat tidak bisa bergerak," tambahnya.