Ternyata Ini Yang Dilakukan Pabrik Saat Menguji Keamanan dan Kekuatan Helm

Mohammad Nurul Hidayah - Jumat, 9 April 2021 | 14:40 WIB

Ilustrasi tes helm (Mohammad Nurul Hidayah - )

2. G-Shock Test

Istimewa
G-Shock Test helm Cargloss
Ini adalah pengujian untuk melihat daya tahan helm saat dibenturkan dengan benda tumpul yang dijatuhkan dari mesin khusus.

Dalam standar pengetesan yang berlaku, saat dibenturkan dengan benda tumpul, hasil pengujiannya tidak boleh menunjukan angka lebih dari 300 G.

3. Penetration Test

Istimewa
Penetration Test
Untuk penetration test sebenarnya hampir sama dengan G-Shock Test, namun kali ini yang dibenturkan ke helm adalah benda tajam.

Baca Juga: Bisa Enggak Sih Cek Helm Berkualitas Hanya Dengan Menyentuh Bahannya?

Helm yang bagus tentunya tidak boleh pecah, retak atau bermasalah lain saat dibenturkan dengan benda tajam ini.

Selain dilihat fisiknya, terdapat juga sensor di mesin yang akan membaca seberapa bagus helm yang dites dalam menahan benturan benda tajam.

4. Chainstrap Test

Istimewa
Chainstrap Test
Chainstrap test ini juga menggunakan mesin khusus untuk menguji kekuatan tali pengikat di helm.

Saat diuji dengan cara ditarik pakai mesin khusus, tali pengikat helm tidak boleh melar lebih dari 32 mm agar bisa lolos pengujian.

Jika tali putus atau copot otomatis helm itu gagal uji dan tidak layak dijual.

Baca Juga: Helm Sampai Hancur, Ini Penyebab Pembalap 'Tim Indonesia' Thomas Luthi Cium Aspal di Moto2 Doha 2021, Padahal Sisa 8 Lap Lagi!