Dengan tenaga sebuas itu, Z1R-TC mampu melesat hingga kecepatan maksimal 254 Km/jam.
Peningkatan tenaganya sangat signifikan, mengingat Kawasaki Z1R standar yang jadi basisnya hanya mampu menghasilkan tenaga 90 dk dengan top speed 212 Km/jam.
Padahal kedua motor ini sama-sama menggendong mesin DOHC 4-silinder yang punya kubikasi 1.015 cc berpendingin udara.
Walau performanya tergolong buas untuk ukuran motor kelas 1.000 cc di era 1970-an, Kawasaki Z1R-TC ternyata punya seabrek masalah lo.
Seperti sistem pengereman dan suspensi yang belum bisa mengimbangi tenaga buas Z1R-TC pada saat itu.
Kemudian terjadi turbo lag yang parah, karena boost dari turbocharger baru keluar ketika mesin dipacu di 7.000 rpm hingga 8.500 rpm.
Selain itu, mesin sportbike lawas 'geng ijo' ini juga rawan blown engine alias jebol jika dipaksa untuk dipacu hingga melewati red line.
Masalah semakin diperparah dengan tidak adanya garansi mesin yang diberikan Kawasaki ketika menjual Z1R-TC.