"Sebab saat membawa senjata api, emosi seseorang dikhawatirkan mudah tersulut dan bisa membawa dampak negatif seperti kasus Fortuner tersebut. Lagipula kabin mobil itu cukup aman dari tindak kriminal," papar Sony lagi.
"Memangnya mau perang, mengemudi kok segala bawa senjata api," lanjutnya.
Menurut Sony, pengemudi sebaiknya memiliki sikap tanggung jawab apabila terlibat masalah dengan pengendara lainnya di jalan.
"Ketika ada kecelakaan atau insiden dengan pengguna jalan lain, baik yang terlibat langsung atau pun tidak, ia harus punya rasa empati untuk membantu atau menolong jika ada korban. Jadi sebaiknya turun, lihat dan bantu korbannya. Itu lebih baik dibanding berlagak jagoan," ungkapnya.
Baca Juga: Biasa Bikin Senjata Api AK-47 Nekat Bikin Mobil? Ini Dia Wujudnya, Kalashnikov CV-1
Lebih lanjut, ia pun menyarankan agar menjadi pengemudi yang tidak egois dengan memperhatikan keselamatan semua pihak di jalan.
"Saran saya dari kasus pengemudi Fortuner yang mengacungkan senjata api tersebut, jadilah pengemudi yang merasa bertanggungjawab terhadap keamanan dan keselamatan diri sendiri maupun orang lain," tutupnya.