Baca Juga: Insiden Kebakaran Kilang Minyak di Balongan, Pertamina Pastikan Pasokan BBM ke Masyarakat Tetap Aman
Sementara itu, untuk stok solar saat ini tersedia 8,8 juta barel atau cukup untuk 20 hari ke depan.
Sedangkan untuk Aftur masih tersedia 3,2 juta barel atau cukup untuk 74 hari konsumsi.
"Jadi sekali lagi tidak perlu panik, stok sangat banyak. Ini karena kondisi belum normal (pandemi) jadi konsumsi belum banyak," tutur Mulyono.
Mulyono juga memaparkan kalau kilang Balongan melayani Balongan, Cikampek dan Plumpang.
Sedangkan untuk Plumpang disuplai melalui pipa, sehingga stoknya tidak tinggi.
Pasalnya, setiap saat bisa dipompa dari terminal BBM Balongan.
Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Kilang Pertamina RU VI Balongan Jadi yang Pertama Produksi Pertamax Turbo
Sementara untuk Plumpang sendiri stok gasoline cukup untuk 12-13 hari ke depan, dan solar 13 hari ke depan.
Sedangkan untuk Cikampek stok gasoline cukup untuk 13 hari dan solar 10 hari.
Lalu untuk Balongan stok gasoline cukup untuk di atas 10 hari, dan solar cukup untuk di atas 20 hari.
"Tadi sudah disampaikan kilangnya tidak ada masalah, normal shut down. Jadi produksi begitu kebakaran bisa ditangani, bisa langsung produksi lagi," sebut Mulyono.
Baca Juga: Baru Lagi! Pertamina Luncurkan Pertamax Turbo Standar Euro 4
Lebih lanjut, Mulyono mengungkapkan kalau pemadaman api kebakaran di kilang Balongan bisa sampai 5 hari.
"Pemadaman sekitar 4 sampai 5 hari, lalu perkiraan kehilangan produksi kilang sekitar 400 ribu barel. Kehilangan ini akan disuplai Cilacap dan kilang RDPU," tandasnya.