Otojadul: Kisah Bobroknya Road Race di Indonesia, Pembalap Pada Ngambek, Yamaha Walk Out, Ini Alasannya

Dida Argadea - Sabtu, 27 Maret 2021 | 15:20 WIB

Balapan baru digelar menjelang pukul 6 sore, sirkuit gelap (Dida Argadea - )

"Catatan waktunya jadi ngaco, aku protes keras!" ujar Irwan yang boleh start ulang, karena bisa membuktikan datanya lewat alat data logger di motornya.

Melihat panitia tidak profesional, tidak semua pembalap yang waktu QTT-nya buruk boleh mengulang.

Yamaha memilih walk out dari kejurnas.

Soal waktu saja masih ribet.

Baca Juga: Otojadul: Lebih Advance, Apa Aja Sih yang Beda dari RX-Z dengan RX-King?

Kalah sama event OMR pabrikan yang sudah dilengkapi layar monitor dan kamera pengintai jump start.

Balapan akhirnya hanya diikuti oleh Suzuki, Honda dan Cagiva.

Pertarungan seru tak terelakkan.

Tetapi, Suzuki harus mengakui keunggulan teknologi Cagiva Stella di Sentul.

Meski Hendriansyah bisa menempel ketat di tikungan, namun menjelang trek lurus, sang dewa road race Indonesia ditinggal jauh Bima Oktavianus (JMS-Denso) dan Rafid Poppy Sugiarto (Fuchs Silkolene Star Motor).

Kejadian serupa terulang lagi di race 2.

Akhirnya Poppy unggul 1 point (41) atas Hendri (40) dan berhak sebagai juara 2003.

Itulah sekelumit cerita salah satu kontroversi road race yang ada di Indonesia.