GridOto.com - Penggunaan knalpot racing memang tengah jadi polemik karena dianggap bising untuk digunakan di jalan raya.
Sejatinya, knalpot racing memang dibuat untuk kebutuhan balap agar performa mesin yang keluar bisa lebih maksimal.
Meski terlihat simpel, ternyata untuk menentukan knalpot yang pas di motor balap itu prosesnya rumit dan tidak bisa asal.
Seperti pernah diungkapkan oleh Mithayanto dari bengkel Fasttech Yogyakarta penentuan knalpot untuk motor balap harus mengikuti dari mesin.
Baca Juga: Ini Penyebab dan Cara Menangani Area Setang Motor Yang Berkarat
"Jadi tidak bisa asa untuk menentukan ukurannya seperti diameter leher, panjang silencer dan lainnya. Biasanya kami bikin mesin dulu baru request order knalpot untuk menyesuaikannya," buka Antok sapaan akrabnya.
"Misal diameter leher itu biasanya bertingkat semakin besar ke silencer, tapi penentuannya juga tidak bisa asal," lanjutnya.
Umumnya, diameter leher knalpot tidak lebih besar dari lubang exhaust yang dibuat mekanik.
"Penentuannya bisa berbeda-beda sesuai kebutuhan, seperti diameter karburator atau Throttle Body (TB) itu juga memengaruhi," terangnya lagi.
Baca Juga: Pasang Part Ini Untuk Cegah Rangka Motor Matic Patah Saat Trabas
Selain diameter, lekukan pada leher knalpot dibuat selandai mungkin agar gas buang yang keluar bisa semakin cepat.
"Kapasitas mesin juga mempengaruhi, karena beda misalnya main di kelas 125 cc dan 150 cc, makanya penentuan knalpot memang cukup krusial," tegasnya.
Panjang pendek leher hingga silencer pun memengaruhi performa dari motor itu sendiri.
"Contoh misal balap di trek pendek kita pasti butuh leher knalpot yang pendek untuk kejar akselerasi," tambah Ibnu Sambodo tuner Manual Tech yang juga berasal dari Yogyakarta.
Baca Juga: Dibandingkan Knalpot Racing, Ini Kelebihan Bobok Knalpot Standar
"Silencer memang mempengaruhi juga, apalagi kalau main di trek besar seperti balap asia karena semakin panjang leher atau silencer maka nafas motor juga bisa makin panjang," lanjut Pakde Ibnu sapaan akrabnya.
Makanya tim-tim balap termasuk di Indonesia memiliki beberapa spek knalpot racing untuk kebutuhan balap.
Sehingga mereka tinggal bongkar-pasang ketika turun di sirkuit yang berbeda karakter.
Tuh, jadi pembuatan knalpot tidak boleh asal dan harus disesuaikan dengan spesifikasi mesin motor yang akan dipasangkan.